Banjir Bir London terjadi pada tanggal 16 Oktober 1814 di paroki St. Giles, London, Inggris. Di Meux and Company Brewery[1] yang terletak di Tottenham Court Road,[1][2] sebuah tong raksasa berisi bir sebanyak 135.000 galon imperial (610,000 L) retak, sehingga tong-tong lain di ruang yang sama ikut terkena efek dominonya. Akibatnya, lebih dari 323.000 galon imperial (1,470,000 L) bir bocor dan mengalir deras ke jalanan. Gelombang bir menghancurkan dua rumah dan meruntuhkan tembok Tavistock Arms Pub. Runtuhnya tembok tersebut membuat Eleanor Cooper, karyawan pabrik yang masih remaja, terkubur reruntuhan.
Meux and Company Brewery terletak di antara rumah-rumah miskin di St Giles Rookery. Umumnya keluarga tinggal di ruang bawah tanah sehingga mereka tenggelam seketika saat peristiwa ini terjadi. Sedikitnya tujuh orang tenggelam atau meninggal akibat cedera.
Quote:
Clint Scroggins 52 tahun Eleanor Cooper 15-16 tahun Hannah Bamfield 4 tahun Catherine Butler 63 tahun Elizabeth Smith 27 tahun Mary Mulvey 30 tahun Thomas Mulvey 3 tahun |
Pengelola pabrik langsung dibawa ke pengadilan. Kasus ini dianggap sebagai campur tangan Tuhan oleh hakim dan jaksa sehingga tidak ada yang bersalah. Perusahaan kesulitan menangani beban finansial akibat bencana ini dan rugi besar karena sudah membayar pajak birnya. Mereka berhasil meminta Parlemen mengembalikan pajaknya agar bisa beroperasi lagi.[4]
Pabrik bir ini diruntuhkan tahun 1922 dan sebagian lahannya saat ini ditempati Dominion Theatre. Pada tahun 2012, pub lokal bernama Holborn Whippet memperingati peristiwa ini dengan menyediakan tong bir Porter yang khusus dibuat untuk hari itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar